07 May 2009


Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Antasari Azhar mengakui pernah melakukan pertemuan dengan Rhani Juliani di Hotel Grand Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tapi ditegaskan Antasari tidak selingkuh dengan caddy manis tersebut.

Rhani diduga sebagai pangkal perseteruan Antasari dan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen yang tewas ditembak pertengahan Maret lalu. Rhani, menurut tim advokasi Nasrudin, Boyamin Saiman, adalah istri ketiga Nasrudin yang diganggu Antasari.

Meski mengakui bertemu di hotel, namun menurut Ari, pertemuan Antasari dan Rhani itu cuma berlangsung 5-10 menit saja. Tidak ada yang aneh dari pertemuan tersebut karena Rhani membicarakan masalah bisnis.

"Pertemuan ini adalah teknik sebagai marketing, tekniknya dia (Rhani) supaya bertemu dengan Pak Antasari dia menawarkan kembali untuk menjadi member Modernland Golf," ujar salah satu pengacara Antasari, Ari Yusuf Amir kepada detikcom, Rabu (6/5/2009).

Menurut Ari, pertemuan Antasari dengan Rhani yang berlangsung di kamar 802 tersebut cuma berlangsung 5-10 menit saja. Dan pintu kamar hotel pun dalam kondisi terbuka.

"Jadi tidak benar bapak selingkuh, dan tidak benar ada cinta segitiga," jelas Ari.

"Kita lihat ini ada skenario mengkondisikan keadaan seperti ini bahwa ini adalah isu perselingkuhan. Isu ini paling mudah untuk menjebak lelaki apalagi pejabat. Rangkaian cerita juga disetting sedemikian rupa," tuding pria berbadan tambun tersebut.

Ari meminta agar Rhani dilindungi oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), bukan polisi. Sebab dalam kasus ini polisi juga menjadi tersangka sehingga dikhawatirkan ada conflict of interest.

2 comments:

Anonymous said...

Ngomongin Antasari, jadi inget artikel di blog CANTIK SELAMANYA.

Judulnya, "Kalau Di Luar, Dia Bukan Milik Saya..."

Blog ini juga punya facebook page di: http://www.facebook.com/pages/Cantik-Selamanya/54526851698

Keren... gak ngeres!

pastitakenal said...

oh gitu ya...?