19 July 2009

Manusia Tertua Pun Akhirnya Meninggal


London - Henry Allingham, pria tertua di dunia saat ini, meninggal dalam usia 113 tahun. Allingham merupakan satu dari sekian korban selamat terakhir Perang Dunia Pertama.

Seperti dikutip Reuters, Sabtu (18/7/2009), Allingham yang pernah mengidentikkan hidupnya dengan 'rokok, minuman keras, dan perempuan liar' itu meninggal dalam tidurnya di panti jompo St Dunstan.

"Dia meninggal dengan sangat damai dan nyaman dalam tidurnya. Ini adalah hari yang penuh duka. Kita semua berduka...Tidak ada yang spesifik. Hanya dia berusia 113 tahun," kata juru bicara panti.

Allingham menjadi pria tertua di dunia pada bulan Juni lalu menyusul kematian pria tertua sebelumnya, Tomoji Tanabe dari Jepang. Allingham memiliki 5 cucu, 12 cicit (anak cucu atau keturunan generasi ketiga), 14 anak cicit (generasi keempat), dan 1 cucu cicit (generasi kelima).

Pria kelahiran 1896 ini telah melewatkan 113 tahun 42 hidupnya dalam 3 abad dan 5 monarki Inggris. Ratu Victoria masih menduduki tahta saat Allingham merupakan bocah kecil.

Selama Perang Dunia Pertama, Allingham turut serta menjadi bagian dari Angkatan Laut Udara Kerajaan dan turut serta dalam Perang Jutland yang merupakan perang laut terbesar. Kemudian dia pindah ke Angkatan Udara kerajaan yang dibentuk pada 1918.

Pengetahuannya tentang perang, kepribadiannya, karakternya, semuanya luar biasa," kata jubir tadi.

Kematian Allingham ini mendapat ucapan bela sungkawa dari Perdana Menteri Gordon Brown yang pernah bertemu dengannya di peringatan hari veteran.

"Saya mendapat kehormatan bertemu Henry beberapa kali. Dia memiliki karakter yang hebat, merupakan wakil terakhir dari generasi yang memiliki karakter hebat," kata Brown.

Tak ketinggalan, Ratu Elizabeth pun dibuat berduka dengan kematian Allingham. "Dia merupakan salah satu generasi yang telah berkorban banyak sekali buat kita semua. Ratu turut berbela sungkawa," kata jubir Istana Buckingham.

Selama hidupnya, Allingham berperan besar dalam mengisahkan cerita Perang Dunia Pertama kepada generasi setelahnya. Dia dipuji karena kekuatan ingatannya dan suaranya yang keras. Istri Allingham yang dinikahinya tahun 1918, Dorothy, meninggal pada tahun 1970.
(sho/sho) Sumber: Detiknews.com

No comments: