26 May 2009

Leader VS Pelayan (Jilid 2)


waduh kayak judul film ya... ada jilid 1 dan 2 nya hehhe

All DBS, pada saat member sudah berada pada fase leader, seorang yang bisa mengarahkan, mengontrol dan memotivasi jaringannya, maka yakinlah predikat broze, silver dan gold entreupeneurship hanyalah soal waktu.
mengapa demikian...?
jawabnya..."tanya deh ke kang asep bronze rahmat, hehehe..."

All DBS pada fase seorang member menggapai peringkat Entreupeneurship (Bronze,silver,gold) maka dia sudah menggapai misi dari usahanya. kata Entreupenership berasal dari bahasa inggris yang mungkin kalau di bahasa garut kan mah artinya sama dengan kata "wirausahawan".

Apa itu WiraUsahawan? = adalah seorang yang mempunyai usaha sendiri, tidak bekerja untuk orang lain, mampu memanfaatkan semua sumber daya yang ada untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya langsung dan lingkungannya.

Apa perbedaan sorang leader dengan seorang wirausahawan?
Jawaban pendeknya: Leader belum tentu entreupeunership, tapi entrepeunership pastilah seorang leader.... "lieur euy..." jawabana can jelas, heheh.
Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa seorang wirausaha mempunya sifat utama diantaranya:
  1. Berani mengambil Resiko
  2. Mempunya sipat pemimpin (good leadership)
  3. Pantang menyerah
  4. Lebih menyukai Waktu bebas (tidak mau terikat) kerja semaunya dia
  5. Tidak menyukai hal2 yang bersipat birokrasi.
seorang leadership blm tentu menjadi entrepeunership, kalau dia masih terkungkung dari hal2 sebagai berikut:
  1. Tidak berani mengambil resiko
  2. Mudah menyerah dan takut gagal
  3. Lebih suka dengan waktu yang teratur/statis.
  4. lebih suka dihargai dihormati / gaya birokrat.
itulah alasan mengapa beberapa leader baik new maupun group yang sampai saat ini belum bisa menggapai peringkat "Bronze/Silver/Gold" Entrepeunership.

Hal yang selalu di sampaikan oleh kang Asep Bronze Rahmat adalah : jangan menyerah, ubah paradigma dengan melakukan hal diluar kebiasaan. yup.... saya setuju 2000% untuk apa yang disampaikan beliau...? alasannya: karena memang teorinya demikian dan beliau sudah berhasil yang insyAllah dalam waktu dekat sudah Silver Entreupeunership.

All DBS, apa yang sampaikan mungkin benar mungkin juga salah. tapi yang pasti didalam sebuah bisnis hal terpenting bukanlah gaga/berhasil. yang terpenting adalah terciptanya proses pembelajaran... bagaimana ini bisa gagal? bagaimana ini bisa berhasil? sehingga ada benang merah yang membedakan mana jalan menuju kegagalan dan mana jalan menuju kesuksesan.

salam buat semuanya dari orangpos.

3 comments:

pastitakenal said...

Kang asep.. Ibarat bikin partai kali ya, leader itu proses mencari masa biar banyak, kalau entreupeuner setelah masa nya banya trus bikin organisasi partai dan berjuang memenangkan pemilu, betul begitu?

Anonymous said...

Majelis Mujahidin (The Council of Mujahedeen For Islamic Law Enforcement)
Alamat Markas : Jl. Karanglo No. 94 Kotagede. Jogyakarta Telp./Fax : (0274) 451665 – Email :
majelismujahidin@ymail.com

HimbauanTerhadap Bisnis Pulsatronik DBS PT. Duta Future International

Program bisnis pulsatronik DBS (Duta Business School) yang diprakarsai oleh PT. Duta Future International Jl. Surapati Core Blok J-7, Jl. PHH. Mustafa No. 39 Bandung, telah banyak dikeluhkan oleh pelanggannya. DBS mempromosikan, dengan membayar hak usaha 200.000 rupiah melalui PT. DFI, maka yang bersangkutan dijanjikan memperoleh keuntungan besar. Namun, segala fasilitas itu tidak bisa didapatkan sebelum berhasil merekrut customer baru sesuai dengan target perusahaan.

Sebagai usaha antisipasi penyalahgunaan system pengembangan bisnis melalui IT (e-commerce) yang banyak diiklankan melalui internet; dan agar usaha bisnis apapun yang dijalankan kaum muslimin tetap selaras dengan Syari’at Islam. Dan, agar para pengguna (konsumen) pulsatronik jaringan tersebut senantiasa waspada, tidak mudah terkecoh dengan janji-janji fiktif secara tidak rasional. Maka, Majelis Mujahidin, institusi yang berjuang untuk tegaknya Syari’at Islam di lembaga Negara menghimbau para pengguna (konsumen) pulsatronik berdasarkan :

Menimbang :

1. Adanya pengaduan sebagian konsumen Muslim yang merasa dirugikan dan dizalimi akibat tergiur janji dan para promosi jaringan bisnis DBS
2. Umat Islam perlu mendapat informasi yang jelas terkait cara dan system jaringan bisnis dalam perspektif Syari’ah Islam

Memperhatikan :

1. Kegiatan bisnis merupakan kerja mu’amalah yang harus dijalankan sesuai Syari’ah Islam.
2. Kegiatan bisnis tidak boleh saling mencurangi dengan cara merugikan, mengambil hak orang lain, atau membuat keputusan sepihak untuk mengambil manfaat yang dapat merugika orang lain dengan berbagai dalih.

Memutuskan :

1. Bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan secara virtual (barangnya tidak jelas), hanya berupa janji dan impian adalah merupakan cara bisnis yang haram
2. Iklan dan promosi dengan janji-janji berlebihan dan melanggar etika Islam tidak dibenarkan secara syar’i

Demikian himbauan Majelis Mujahidin sebagai respon terhadap pelaksanaan bisnis virtual PT. Duta Future International yang ditawarkan melalui internet yang telah banyak dikeluhkan customer, agar mendapat perhatian berbagai pihak.

Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin
Jogyakarta, 17 Jumadil Ula 1430 H
5 Mei 2009 M
Ditandatangani oleh :
Irfan S Awwas, Ketua
Shobirin Syakur, Sekretaris
Diketahui oleh :
Drs. Muhammad Tholib, Amir Mujahidin

Anonymous said...

bagi konsumen yang komplain... berarti memang belum memahami sistem sesungguhnya termasuk syarat dan kondisi yang harus dibaca sebelum jadi member....
semua pendapat harus saling dihargai... jika ada yang merasa dirugikan itu sudah terjadi sejak bisnis serupa dan sejenis ada, tapi banyak juga yang diuntungkan tidak hanya jajaran manajemen, melainkan juga orang-orang yang baru gabung dengan motivasi dan kerja keras yang tinggi.,
atau jangan jangan orang yang merasa dirugikan adalah orang yang kalah sebelum bertanding?