24 August 2009

Mencari Jejak Rosul


Umar adalah orang yang paling ditakuti di kampung rawa pada saat itu. Penampilannya yang kekar dan nyali besar adalah cirinya. Perkerjaannya sering membuat warga resah.

Sudah 10 tahun Umar menjadi orang yang sangat kasar, padahal dulu ia tidak sekacau seperti dulu.

Awalnya pada saat dia masih SMA. Dia adalah anak yang sangat pintar dan rajin. Sampai-sampai sekolah memberikan beasiswa kepadanya.

Tapi, ia menyalahgunakan apa yang telah Allah berikan kepada dia. Ia memakai kepandaiannya itu untuk menipu banyak orang demi memenuhi kebutuhan duniawinya.

Diapun akhirnya terjerumus kedalam keaadan yang seperti sekarang ini. Tetapi sekarang ia ingin kembali seperti yang dulu karena dia sudah menyadari kesalahan-kesalahannya.

Ternyata dalam menerima hidayah. dia mempunyai banyak halangan. Karena dia pecandu narkoba juga dia susah lepas dari hal itu, dan masih banyak lagi kelakuan buruk yang susah untuk bertoboat.

Ia terus berusaha mencari jalan yang benar, akhirnya ia pergi menemui seorang ustad di Kampung Rawa.


Lalu ustad menceritakan sebuah kisah pada jaman rasullulah. " pada suatu hari ada musuh nabi bernama Abu sofyan. dia adalah paman nabi. dia awalnya sangat membenci islam. Sudah bisa dibilang dia menzalimi agama nabi.".

"Tetapi ia mendapatkan hidayah".

"Lalu bagaimana cara mendapatkan hidayah itu pak ustad? Apakah saya bisa mendapatkannya?" tanya Umar kepada Ustad itu.

"Tentu saja, semua orang bisa mendapatkan hidayah" jawab ustad.

"Hidayah itu datangnya bisa dari mana saja, orang biasa mendapat hidayah dengan mendengarkan kata hati. Tau kan kata hati?".

"Ya, tapi bagaimana orang seperti saya bisa mendapatkan hidayah ?".

"Salah satunya adalah taubatan Nasuha... dan berikrar dalam hati akan selalu berjalan lurus di jalan-Nya," jawab pak ustad itu dengan nada yang sangat bijaksana.

"Kalau begitu, bagaimanakah saya harus memulainya ?".

"Lakukanlah shalat Taubat, setelah itu mohon ampun kpd Allah SWT." Semua nasehat2 itu membuat hati Umar luluh, dan segera ingin mendirikan Shalat Taubat demi memenuhi keinginannya untuk kembali ke jalan yang benar.

Dia melakukan tobat tersebut. sudah sekian lama dia berada di jalan yang benar. Allah memberikan cobaan kepadanya, untuk mengetahui seberapa besarkah imannya.

Keesokan harinya, Umar bertemu dengan seorang temannya yang juga peminum berat.

Temannya itu menawarkan ia sebuah kokain. Jelaslah, Umar menolak tawaran itu. Tetapi, bagaimanapun ia pernah menjadi seorang pecandu. Apalagi di pagi ini badannya terasa menggigil. Sepertinya, ia mengalami sakau.

Umar semakin tergoda dengan minuman itu.

"Tidak aku tidak akan merusak badanku dengan kenikmatan sesaat itu. lebih baik uangnya aku sumbangkan ke yatim piatu.".

Temanya langsung kaget melihat tingkah Umar yang sudah berubah.

Temannya tertawa terbahak-bahak melihat perubahan Umar itu. Dibilangnya Umar telah sakit jiwa, kesurupan jin dan sebagainya. Umar tak menghiraukannya dan melewatinya begitu saja. Tiba2 temannya memukulnya hingga pingsan lalu membawanya entah kemana.

Saat terbangun, ia sudah berada di sebuah diskotik tempat Umar bisa nongkrong.

Tubuhnya terasa amat ringan walaupun ia tahu bahwa tubuhnya memar-memar. Hati pun terasa tenang. Umar tahu bahwa ini adalah efek dari mengkonsumsi heroin atau semacamnya. Dan satu hal yang pasti, ada seseorang yang telah sengaja melakukan ini!

"Itu pasti Adi", gumamnya.

"Yah adi adalah,Teman di mata, musuh di hati bisa dibilang begitu. Sudah lama aku ingin menjauhinya , dia selalu menawariku heroin dengan haraga yang miring agar aku tergiur.".

Malam itu, Umar langsung pulang ke rumahnya.

Saat ia membuka pintu rumahnya, ia mendapati seisi rumahnya berantakan, pecahan kaca dan guci berserakan di mana-mana. Rumahnya telah disatroni seseorang! Tetapi, anehnya tidak ada satupun barang yang hilang. Cuma ada secarik kertas bertuliskan...

"Hai, aku melihatmu sholat dimasjid. dan kamu tidak pernah lahi beli barang gua.Apa sih maunya lo? ADI.".

"Sialan lu Di!! Maksudlo apa sih.. berbuat sampe sejauh ini!!" Maka, Umar langsung mengangkat gagang telepon dan menelponnya. terdengar suara ringbactone makhluk Tuhan yang paling Sexy-nya Mulan Jameela.

Adi langsung menjawabnya "Ya, halo", "Sialan lu Di, mau lu apa sih" tanya Umar dengan kesal.

Terdengar suara gelak tawa di seberang sana. "Haha! Mampus lo! Lo tau kan akibatnya kalo sampe berani berkhianat dengan genk kita!! Dan semua itulah yang pantes lu rasain sekarang!! haha...".

Umar dulunya memeng anggota Geng Dota, tetapi sejak ia taubat ia tidak lagi muncul di geng itu.

Muka Umar merah padam. "Oke, sekarang lo maunya apa? Apa perlu sekarang gua dateng ke tempat lo?".

"Boleh, aku tunggu kamu jam 12 malam tepat" jawab Adi.

Dengan niat dakwah, ia menyanggupi tawaran Adi untuk datang ke tempatnya.

Malam itu hujan lebat, walaupun agak macet tapi Umar bisa sampai di markas Geng Dota tepat waktu.

Umar segera masuk ke ruangan yang penuh dengan kepulan asap rokok dan bau parfum menyengat para wanita penghibur. "Di, sekarang jelasin sekarang juga apa maksud dari semua ini. Asal lo tau ya! Gua udah nggak berurusan dengan dunia kelam ini lagi!".

Adi diam saja, tiba-tiba anak buah Adi langsung menghantam Umar.

Dan perkelahian akhirnya tak terelakkan. Para cecurut itu akhirnya tumbang. Dan kini hanya tinggal Adi dan dirinya. Keduanya berdiri berhadap2an dengan tatapan penuh kebencian.

Tetapi, seketika Umar ingat kalau perkelahian itu tak akan menyelesaikan masalah.

Umar menghela napas. Umar pun mulai berceramah mengapa ia bisa sampai ke jalan yang benar. "Cih! jangan sok menceramahi aku ya! Aku benci dengan kata2 munafikmu! Enyahlah kau dari hadapanku!" bentak Adi.

Umar langsung kabur dari tempat itu.

*****.

Umar pun langsung meminta petunjuk dari ustad.

Ustad itu berkata bahwa tiada yang berhak memberikan hidayah selain diri-Nya. Tugas kita sebagai manusia hanya mengajak ke jalan kebenaran.

"pernah suatu ketika pada zaman rasullulah. Ada seseorang bernama sadiq. Dia merupakan orang yang taat kepada Allah SWT. tetapi dia dikelilingi oleh kampung yang hina dan bodoh.".

Umar menyimak dengan baik ceramah dari Ustad ini. "Ia bersikeras memberikan dakwah serta pendidikan yang dapat meninggikan derajat mereka. Sesungguhnya Allah SWT meninggikan derajat orang-orang yang berilmu.".

"Dia mempunyai cara untuk membuat tetangganya pergi ke masjid.Awalnya dia berjualan makanan di depan masjid.".

"Ini semua dimaksudkan agar orang2 tertarik untuk datang ke masjid. Dan trik Sadiq ini berhasil, lambat laun Masjid tak hanya penuh oleh orang yang membeli makanan tapi juga penuh oleh orang yang ingin beribadah".

"dan akhirnya dia berhasil".

Mendengar cerita Pak Ustad ini, ia menjadi terinspirasi untuk mengajak orang kepada kebaikan, tetapi sebelum itu ia ingin memperdalam ilmu agamanya di Mekkah sana.

Seketika ia teringat kalau sekarang uang yang dimilikinya tidak banyak, dan rumahnya telah diobrak-abrik oleh Geng Dota.

'Padahal aku ingin sekali mencari jejakmu Ya Rasul!' gumamnya sambil mencoba merenungkan nasibnya.

"Aku ingin mencari jejakmu untuk mencari jalan yang benar".

Pak Ustad menasehati " Saudaraku, Rasul memang hidup di negeri arab. tetapi kisah dan jejaknya tercatat di Al-quran.Sebaik-baiknya petunjuk dialah al-quran saudaraku.".

"Apakah kau bisa membaca Al-Qur'an.

"Eh? eem... bisa sih pak... tapi gimana ya? gak begitu lancar sih..." jawab Umar dengan agak canggung.

"Coba perlihatkan, cara membacamu kepadaku !".

"Audjubillahiminasyyaithoonirrojiim... Bismilahirrohmanirrohiim...".

"Alhamdulillah hirabbil alamin..

"Lhoh?! kok langsung hamdallah?? Kan baca Qur'annya belom? Kayaknya kamu harus belajar mulai dari Iqro nihh..." nasehat pak Ustad.

"Ha..." Umar langsung kaget ketika mendengarnya.

"Tapi, kayaknya kamu mendingan belajar aja ke Arab langsung, biar dapet ilmu baca Qur'an sekalian dapet pengetahuan yang lebih luas tentang Islam... Gimana?".

"Baiklah" jawab Umar. Akhirnya, setelah 6 bulan Umar sudah mulai lancar berbahsa arab dan membaca Al-Quran.

Di Arab sana, selain menuntut ilmu ia juga berziarah ke tempat-tempat bersejarah yang penuh dengan hawa heroik dan jihad Islam.

Umar pun sadar bahwa ia telah menemukan jejak Rasulullah SAW.

Semenjak itu, ia bertekad dalam hati untuk selalu menegakkan kebenaran-kebenaran Islam dimanapun ia berada. Kini ia menjadi dai yang sangat kondang di Indonesia. Adi, teman sesatnya dulu juga telah berubah. Kini, mereka berdua adalah dai.

sumber : http://cerpenista.com/cerpen/baca/mencari_jejakmu_ya_rasul

No comments: